Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 22 November 2016

Pertumbuhan IPM

Pertumbuhan IPM Kabupaten OKU Timur


Foto Survei Ubinan Padi Sawah
Dalam tema ini akan dibahas bagaimana lanjutan dari tulisan - tulisan sebelumnya terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Indeks (HDI). Di mana kita akan membahas mengenai seluk beluk IPM atau bisa dikatakan kita lakukan analisis mendalam terhadap IPM. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, IPM terdiri dari tiga dimensi, yaitu dimensi longevity (umur panjang dan hidup sehat), dimensi knowledge (pengetahuan), dan dimensi decent living standard (standar hidup layak). Antar dimensi saling terkait satu sama lain, tidak berdiri secara tunggal, itulah keunikan dari nilai IPM itu sendiri.

Foto Perkebunan Karet
Pertama kita akan melihat perkembangan IPM khususnya di Kabupaten OKU Timur. Untuk mengukur kecepatan perkembangan IPM dalam suatu kurun waktu digunakan ukuran pertumbuhan IPM per tahun. Pertumbuhan IPM menunjukkan perbandingan antara capaian yang telah ditempuh dengan capaian sebelumnya yang dapat menunjukkan kecepatan IPM suatu wilayah untuk mencapai nilai maksimalnya.

Adapun IPM Kabupaten OKU Timur tahun 2011 (64,27), tahun 2012 (65,18), tahun 2013 (66,09), tahun 2014 (66,74) dan tahun 2015 (67,17). Angka IPM tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya, tetapi mengenai seberapa cepat peningkatan tersebut perlu dilakukan pengukuran pertumbuhan IPM per tahun. Adapun pertumbuhan IPM tahun 2011 (1,43), tahun 2012 (1,41), tahun 2013 (1,39), tahun 2014 (0,98) dan tahun 2015 (0,64). Angka pertumbuhan IPM tersebut ternyata dari tahun 2011 sampai tahun 2015 semakin menurun. Hal ini berarti bahwa angka IPM Kabupaten OKU Timur dari tahun 2011 sampai tahun 2015 selalu meningkat, akan tetapi kecepatan pertumbuhan IPM tersebut selalu menurun di sepanjang tahun tersebut.

Jika dilihat berdasarkan peringkat IPM Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan, IPM Kabupaten OKU Timur tahun 2011 pada peringkat ke lima, tahun 2012 sampai 2014 pada peringkat ke empat dan tahun 2015 turun menjadi peringkat ke lima lagi. Hal ini menguatkan analisa bahwa IPM Kabupaten OKU Timur memang selalu mengalami peningkatan sepanjang tahun 2011 sampai 2015 tetapi kecepatan pertumbuhannya yang kurang cepat sehingga dapat tersusul oleh Kabupaten/Kota lain yang memiliki kecepatan pertumbuhan yang lebih cepat dan tergeser dari peringkat ke empat.

Foto Petani Ternak
Saran yang relevan untuk pengambilan kebijakan adalah perhatikan kecepatan pertumbuhan IPM dengan berbagai upaya terutama pada dimensi yang paling mudah yaitu standar hidup layak. Misalnya melalui upaya peningkatan pendapatan masyarakat agar kemapuan daya beli masyarakat meningkat juga. Dimensi ini bisa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai IPM dalam waktu singkat, tidak seperti dimensi knowledge dan dimensi longevity yang membutuhkan waktu relatif lama agar terlihat hasil dari upaya yang dilakukan. (Sumber data : BPS 2016).

Tunggu analisis berikutnya ''''

2 komentar: