Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 25 September 2012

Selamat Hari Statistik Nasional, 26 September 2012


BPS HARUS SERIUS MENJAWAB TUNTUTAN PENGGUNA DATA

Badan Pusat Statistik (BPS) OKU Timur yang merupakan Perwakilan BPS Republik Indonesia di Kabupaten OKU Timur memikul tugas berat dalam rangka pelaksanaan kegiatan perstatistikan di Kabupaten OKU Timur. Berbagai kegiatan berupa Sensus maupun Survei tentunya merupakan aktivitas melekat bagi BPS OKU Timur. Jelas saja karena memang produk utama BPS adalah data.
            Seiring Reformasi Birokrasi BPS dengan diluncurkannya nilai inti BPS yaitu Profesional, Integritas dan Amanah (PIA), tentu harapan kita dan semua pihak khususnya pihak pengguna data BPS adalah kualitas data BPS yang semakin baik. Kualitas data tersebut adalah berupa data yang akurat dan tepat waktu sehingga kepercayaan dari pengguna data juga akan meningkat.
            Berbagai data yang dihasilkan oleh BPS akhir – akhir ini mendapat perhatian sangat serius dari berbagai pihak baik ditingkat pusat maupun daerah. Data tersebut berupa data kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, pertanian dan data lainnya yang juga banyak mendapat kritikan dari pengguna data. Lantas pertanyaan yang muncul adalah ; Sudah Cukup Berkualitaskah Data Kita…? Hal ini tentunya menuntut perhatian dari setiap insan BPS untuk selalu menghasilkan data yang berkualitas tentunya.
            Sebagaimana Visi BPS yaitu ; “Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua”, tentu BPS harus menjawab tantangan yang muncul dari para pengguna data. Jawaban tersebut diretaskan dalam wujud Reformasi Birokrasi dengan nilai inti BPS berupa Profesional, Integritas dan Amanah (PIA) yang menuntut adanya perubahan bagi setiap insan BPS dalam berfikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab masing - masing. Perubahan tersebut tentunya tidak bisa hanya diperuntukkan oleh satu atau beberapa bagian, melainkan setiap insan BPS yang harus dimulai dari atas ke bawah, demikian agar menjadi contoh sesuai apa yang harapkan.
            Semangat Reformasi Birokrasi BPS tersebut telah sampai di BPS OKU Timur guna menjawab tuntutan dari pengguna data. Sesuai dengan petunjuk BPS Pusat, bahwasannya pengumpul data lapangan yaitu Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) harus mendapat perhatian dalam hal kinerja mereka. KSK merupakan ujung tombak kegiatan BPS, berhasil atau tidak tujuan yang ingin dicapai tersebut tentu amat tergantung kepada si pengumpul data ini. “One Man One PC and One Man One laptop” slogan tersebut memang hampir sepenuhnya tercapai bagi KSK. Demikian juga kendaraan dinas, bahkan kenyataan yang ada seluruh KSK BPS OKU Timur telah memperoleh kendaraan dinas tersebut.
            Hal lain yang juga menjadi perhatian bagi peningkatan kinerja KSK BPS OKU Timur adalah berupa pemahaman mengenai konsep dan definisi serta metodologi penelitian dalam pengumpulan data melalui pelatihan petugas. Akan tetapi masih banyak survei BPS yang berjalan tanpa adanya pelatihan petugas. Hal ini tentu berdampak pada perbedaan penafsiran atau pemahaman mengenai data yang akan dikumpulkan. Selain itu pelaksanaan lapangan juga masih amat tergantung pada skill individu KSK dalam hal perekrutan mitra, koordinasi lintas lembaga atau aparat. Hal ini tentunya berakibat pada sulitnya memperoleh data secara cepat atau up to date, sebab tidak adanya peraturan yang benar – benar mengikat mereka untuk membantu dan melayani kepentingan BPS.
            Mengenai penumpukan tugas KSK pada bulan – bulan tertentu juga menjadi masalah bagi percepatan pengumpulan data juga kualitas data tersebut. Hal ini harus dikaji ulang mengenai perencanaan jadwal pelaksanaan pekerjaan disetiap seksi, bidang maupun deputi. Bahkan, jika memungkinkan dilakukan penambahan alokasi pegawai di daerah baik berupa KSK maupun Staf agar bisa mengerjakan pekerjaan yang menumpuk pada bulan – bulan tertentu tersebut.
            Seringkali kesalahan dalam pengumpulan data dilimpahkan kepada KSK, namun untuk menjawab tuntutan pengguna data hal ini tidak bisa lama dibiarkan, sebab lini terbawah yakni KSK membutuhkan contoh dari semangat perubahan Reformasi Birokrasi BPS tersebut dan tidak mungkin perubahan itu dimulai dari bawah, melainkan dari atasan dengan memberi contoh. Contoh dimaksud adalah teladan atasan, sebab teladan atasan tersebut akan motivasi semangat KSK untuk terus berkarya secara nyata semaksimal mungkin. Selain itu harus diupayakan suasana kekeluargaan satu badan dalam pelaksanaan kegiatan. Sebab dengan semakin baiknya hubungan antar insan BPS dalam suasana kekeluargaan akan semakin meningkatkan loyalitas dan semangat kerja insan BPS terutama KSK.
            Hal lain yang menjadi semacam masalah yang implisit bagi pelaksana kegiatan adalah kebijakan Upah Kinerja (UK). Upah kinerja dirasa kurang adil bagi sebagian insan pelaksana kegiatan jika hanya melihat kehadiran atau absensi terutama KSK dikantor. Sesuai petunjuk sebaiknya faktor pendidikan, masa kerja dan prestasi benar – benar diperhatikan. Sebab beban kerja yang tidak sama tetapi upah kinerja yang sama saja telah menimbulkan semacam keengganan bagi mereka untuk berprestasi secara maksimal.
            Semangat Hari Statistik Nasional 26 September Tahun 2012 ini baik dijadikan sebagai momentum untuk mengevaluasi kinerja setiap insan dan kegiatan BPS, guna menjawab tuntutan pengguna data. Selamat Hari Statistik “Semoga BPS Bisa Menjadi Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua Yang Semakin Nyata” Amiien..


Ditulis Oleh :
Nama Pegawai            : Anwar Ashari, SE.
NIP.                            : 198605212011011009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar