Pertumbuhan IPM
Kabupaten OKU Timur
Foto Survei Ubinan Padi Sawah
|
Dalam tema ini akan dibahas bagaimana lanjutan
dari tulisan - tulisan sebelumnya terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau
Human Development Indeks (HDI). Di mana kita akan membahas mengenai seluk beluk
IPM atau bisa dikatakan kita lakukan analisis mendalam terhadap IPM. Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, IPM terdiri dari tiga dimensi,
yaitu dimensi longevity (umur panjang dan hidup
sehat), dimensi knowledge (pengetahuan),
dan dimensi decent living standard (standar hidup layak).
Antar dimensi saling terkait satu sama lain, tidak berdiri secara tunggal,
itulah keunikan dari nilai IPM itu sendiri.
Foto Perkebunan Karet |
Adapun IPM Kabupaten OKU Timur tahun 2011 (64,27), tahun 2012
(65,18), tahun 2013 (66,09), tahun 2014 (66,74) dan tahun 2015 (67,17). Angka
IPM tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya, tetapi mengenai seberapa
cepat peningkatan tersebut perlu dilakukan pengukuran pertumbuhan IPM per
tahun. Adapun pertumbuhan IPM tahun 2011 (1,43), tahun 2012 (1,41), tahun 2013
(1,39), tahun 2014 (0,98) dan tahun 2015 (0,64). Angka pertumbuhan IPM tersebut
ternyata dari tahun 2011 sampai tahun 2015 semakin menurun. Hal ini berarti
bahwa angka IPM Kabupaten OKU Timur dari tahun 2011 sampai tahun 2015 selalu
meningkat, akan tetapi kecepatan pertumbuhan IPM tersebut selalu menurun di
sepanjang tahun tersebut.
Jika dilihat berdasarkan peringkat IPM Kabupaten/Kota se Sumatera
Selatan, IPM Kabupaten OKU Timur tahun 2011 pada peringkat ke lima, tahun 2012
sampai 2014 pada peringkat ke empat dan tahun 2015 turun menjadi peringkat ke
lima lagi. Hal ini menguatkan analisa bahwa IPM Kabupaten OKU Timur memang
selalu mengalami peningkatan sepanjang tahun 2011 sampai 2015 tetapi kecepatan
pertumbuhannya yang kurang cepat sehingga dapat tersusul oleh Kabupaten/Kota
lain yang memiliki kecepatan pertumbuhan yang lebih cepat dan tergeser dari
peringkat ke empat.
Foto Petani Ternak
|
Saran
yang relevan untuk pengambilan kebijakan adalah perhatikan kecepatan
pertumbuhan IPM dengan berbagai upaya terutama pada dimensi yang paling mudah
yaitu standar hidup layak. Misalnya melalui upaya peningkatan pendapatan
masyarakat agar kemapuan daya beli masyarakat meningkat juga. Dimensi ini bisa memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap nilai IPM dalam waktu singkat, tidak seperti dimensi knowledge dan dimensi longevity yang
membutuhkan waktu relatif lama agar terlihat hasil dari upaya yang dilakukan.
(Sumber data : BPS 2016).
Tunggu analisis berikutnya ''''
Mantap Pak Anwar..
BalasHapusIya Makasih Iyas,, Sukses Selalu Buat Iyas..
Hapus