Profesional, merupakan salah satu kata yang ada dalam core value BPS. Memang sepele sepertinya, tetapi berat mewujudkannya.. Kami insan BPS di daerah dituntut untuk memangku jabatan fungsional seiring tuntutan reformasi birokrasi BPS. Untuk memangku jabatan tersebut masalah ketidaksamaan kemampuan menjadi kendala, sehingga kami harus mengikuti diklat satatistisi tingkat ahli jarak jauh agar menyamakan kemampuan dengan mereka orang - orang berbasic matematik atau statistik.
Sabar dan nerimo itu selalu terniang dalam benak kami, terus teriring do'a semoga LULUS.... Hehehehehe... ###"Prettt..." (Kata salah satu teman kami) ### "Semangat - Semangat....." (Itu lagi dari Sih Mamah)... #### "Ah Pendek Bacoannyo" (Kata Pembina KTNA OKU-T).. *****"Mesti bagi - bagi jatah neh..." (Kata Kak Ros).. ****"Kalian tu jangan begitu..., jangan jadikan sesuatu yang semestinya halal menjadi haram untuk anak isteri kito..." (Tambah Pak Ubin)... #### "Saya selaku pimpinan disini akan merasa kecewa kalau kalian tidak lulus;;;;;;" (Nah Kalau ini dari Bapak Pimpinan)...>>>>> "Jangan lupo tanda tangan SPJnya Yo!!! (Yang ini Mbak Fit)''''''' "Jangan lupa STATDA ma KDAnya, entar gimana gitu"... (Teteh yang ini)????"Idak mak itu kando, men mak itu lemak rajo dinerako dari pado pembantu disurgo" (Kiai YUS),,..XXXXX "Semoga selain lulus aku juga terlepas dari predikat bermasalah ini... hehehehe" (Kak Mugi'),.... "Mah, Rkhingam aku jadi mak ini harhi ujian tekhus,..." (Ilyas baelah).. "Cakmano bro,.. basingnyolah" (Big Bro berpendapat)... "Tenang bae kunci jawaban lah ado diaku">>>(Fahmiwan).
Begitu banyak respon orang terhadap ujian kami, tetapi setidaknya ada harapan untuk itu. Kami senang Reformasi BPS, Kami ikhlas mengamalkan core value PIA, Kami siapkan Ujian DSTAJJ ini,. Kami emban dengan amanah tugas - tugas kami dilapangan.. Tapi ngomong - ngomong kapan remunerasi cair, jadi atau bukan yaaaa???? Hehehehe.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar