BPS
HARUS SERIUS MENJAWAB TUNTUTAN PENGGUNA DATA
Badan
Pusat Statistik (BPS) OKU Timur yang merupakan Perwakilan BPS Republik
Indonesia di Kabupaten OKU Timur memikul tugas berat dalam rangka pelaksanaan
kegiatan perstatistikan di Kabupaten OKU Timur. Berbagai kegiatan berupa Sensus maupun Survei tentunya merupakan aktivitas melekat bagi BPS OKU Timur.
Jelas saja karena memang produk utama BPS adalah data.
Seiring Reformasi Birokrasi BPS dengan diluncurkannya
nilai inti BPS yaitu Profesional,
Integritas dan Amanah (PIA), tentu harapan kita dan semua
pihak khususnya pihak pengguna data BPS adalah kualitas data BPS yang semakin
baik. Kualitas data tersebut adalah berupa data yang akurat dan tepat waktu
sehingga kepercayaan dari pengguna data juga akan meningkat.
Berbagai data yang dihasilkan oleh BPS akhir – akhir ini
mendapat perhatian sangat serius dari berbagai pihak baik ditingkat pusat
maupun daerah. Data tersebut berupa data kependudukan, kemiskinan,
ketenagakerjaan, pertanian dan data lainnya yang juga banyak mendapat kritikan
dari pengguna data. Lantas pertanyaan yang muncul adalah ; Sudah Cukup
Berkualitaskah Data Kita…? Hal ini tentunya menuntut perhatian dari setiap
insan BPS untuk selalu menghasilkan data yang berkualitas tentunya.
Sebagaimana Visi BPS yaitu ; “Pelopor Data Statistik
Terpercaya Untuk Semua”, tentu BPS harus menjawab tantangan yang muncul dari
para pengguna data. Jawaban tersebut diretaskan dalam wujud Reformasi Birokrasi
dengan nilai inti BPS berupa Profesional,
Integritas dan Amanah (PIA) yang
menuntut adanya perubahan bagi setiap insan BPS dalam berfikir, bersikap dan
bertindak sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab masing - masing.
Perubahan tersebut tentunya tidak bisa hanya diperuntukkan oleh satu atau
beberapa bagian, melainkan setiap insan BPS yang harus dimulai dari atas ke
bawah, demikian agar menjadi contoh sesuai apa yang harapkan.
Semangat Reformasi Birokrasi BPS tersebut telah sampai di
BPS OKU Timur guna menjawab tuntutan dari pengguna data. Sesuai dengan petunjuk
BPS Pusat, bahwasannya pengumpul data lapangan yaitu Koordinator Statistik
Kecamatan (KSK) harus mendapat perhatian dalam hal kinerja mereka. KSK
merupakan ujung tombak kegiatan BPS, berhasil atau tidak tujuan yang ingin
dicapai tersebut tentu amat tergantung kepada si pengumpul data ini. “One Man One PC and One Man One laptop”
slogan tersebut memang hampir sepenuhnya tercapai bagi KSK. Demikian juga
kendaraan dinas, bahkan kenyataan yang ada seluruh KSK BPS OKU Timur telah
memperoleh kendaraan dinas tersebut.
Hal lain yang juga menjadi perhatian bagi peningkatan
kinerja KSK BPS OKU Timur adalah berupa pemahaman mengenai konsep dan definisi
serta metodologi penelitian dalam pengumpulan data melalui pelatihan petugas.
Akan tetapi masih banyak survei BPS yang berjalan tanpa adanya pelatihan
petugas. Hal ini tentu berdampak pada perbedaan penafsiran atau pemahaman
mengenai data yang akan dikumpulkan. Selain itu pelaksanaan lapangan juga masih
amat tergantung pada skill individu KSK dalam hal perekrutan mitra, koordinasi
lintas lembaga atau aparat. Hal ini tentunya berakibat pada sulitnya memperoleh
data secara cepat atau up to date, sebab tidak adanya peraturan yang benar –
benar mengikat mereka untuk membantu dan melayani kepentingan BPS.
Mengenai
penumpukan tugas KSK pada bulan – bulan tertentu juga menjadi masalah bagi
percepatan pengumpulan data juga kualitas data tersebut. Hal ini harus dikaji
ulang mengenai perencanaan jadwal pelaksanaan pekerjaan disetiap seksi, bidang
maupun deputi. Bahkan, jika memungkinkan dilakukan penambahan alokasi pegawai
di daerah baik berupa KSK maupun Staf agar bisa mengerjakan pekerjaan yang
menumpuk pada bulan – bulan tertentu tersebut.
Seringkali kesalahan dalam pengumpulan data dilimpahkan
kepada KSK, namun untuk menjawab tuntutan pengguna data hal ini tidak bisa lama
dibiarkan, sebab lini terbawah yakni KSK membutuhkan contoh dari semangat
perubahan Reformasi Birokrasi BPS tersebut dan tidak mungkin perubahan itu
dimulai dari bawah, melainkan dari atasan dengan memberi contoh. Contoh
dimaksud adalah teladan atasan, sebab teladan atasan tersebut akan motivasi
semangat KSK untuk terus berkarya secara nyata semaksimal mungkin. Selain itu
harus diupayakan suasana kekeluargaan satu badan dalam pelaksanaan kegiatan. Sebab
dengan semakin baiknya hubungan antar insan BPS dalam suasana kekeluargaan akan
semakin meningkatkan loyalitas dan semangat kerja insan BPS terutama KSK.
Hal lain yang menjadi semacam masalah yang implisit bagi
pelaksana kegiatan adalah kebijakan Upah Kinerja (UK). Upah kinerja dirasa
kurang adil bagi sebagian insan pelaksana kegiatan jika hanya melihat kehadiran
atau absensi terutama KSK dikantor. Sesuai petunjuk sebaiknya faktor
pendidikan, masa kerja dan prestasi benar – benar diperhatikan. Sebab beban
kerja yang tidak sama tetapi upah kinerja yang sama saja telah menimbulkan
semacam keengganan bagi mereka untuk berprestasi secara maksimal.
Semangat Hari Statistik Nasional 26 September Tahun 2012
ini baik dijadikan sebagai momentum untuk mengevaluasi kinerja setiap insan dan
kegiatan BPS, guna menjawab tuntutan pengguna data. Selamat Hari Statistik “Semoga
BPS Bisa Menjadi Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua Yang Semakin
Nyata” Amiien..
Ditulis Oleh :
Nama
Pegawai : Anwar Ashari, SE.
NIP.
:
198605212011011009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar